Semangat gotongroyong dimasyarakat kitaa beberapa tahun belakangan
ini mulai luntur, dan berubah menjadi sifat cuek, tak peduli, dan acuh
tak acuh. Padahal semangat ini telah terjaga puluhan taun silam. Nenek
moyang kita telah mewariskan sifat ini turun temurun hingga ke orangtua
kita, namun semakin hari semangat ini kian luntur.
Desa Kutarakyat yang berada di Kabupaten Karo adalah salah satu desa
yang berada di pelosok tanah air. Desa ini berada tak jauh dari Gunung
sinabung yang saat ini sedang meningkat aktifitas vulkaniknya. Desa ini
hanya berjarak 4 km dari puncak gunung sinabung.
Desa-desa di Tanah Karo pada umumnya jorok, disebabkan kebiasaan buruk
masyarakat yang membuang sampah sembarangan, baik sampah organik maupun
sampah anorganik. Kalau kita berjalan dari kota Berastagi menuju desa
Kutarakyat sejauh kurang lebih 25 km, pemandangan yang disajikan di
pinggir-pinggir jalan adalah sampah, trutama sampah organik sisa hasil
bumi (kol, wartel, tomat, kopi, dll). Tentu saja hal ini mengundang
banyak lalat dan menyebabkan bibit penyakit tinggal di daerah ini.
Belum lagi sampah plastik dan sisa air minum kemasan, sangat banyak
dijumpai sepanjang jalan.
Untuk menyambut hari raya Iedul Adha dan pesta tahun di Desa Kutarakyat,
Pemerintahan desa dan segenap lapisan masyarakat di desa tersebut
melakukan kegiatan gotongroyong. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 14
Oktober 2013. Semua masyarakat ikut terlibat dalam gotongroyong
tersebut, laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-anak, dan orangtua semua
terlibat.
Kegiatan gotongroyong memfokuskan pembersihan dan pemeliharaan
fasilitas-fasilitas umum seperti; Tapin (pemendian umum), Los (Jambur),
Pemakaman, Sumber air bersih, sungai, gereja, mesjid, drainase dan
fasilitas lainnya, termasuk jalan-jalan di kampung.
Semangat gotongroyong yang telah hilang sepertinya telah kembali di desa
ini. Masyarakat bahu-membahu membersihkan fasilitas-fasilitas umum
tersebut dari sampah yang berserakan. Hanya dalam satu hari saja esa
ini terlihat sangat bersih dan rapi. Tentu saja hal ini sangat
membanggakan mengingat selama ini desa tersebut telah diselimauti sampah
berbulan-bulan.
Bapak Sastrawan ginting(sekretaris desa) ditemui di kantornya menyatakan
” kegiatan ini direncanakan akan dilakukan setiap bulannya untuk
menjaga kebersihan lingkungan, karena jika desa jorok sudah pasti
anak-anak akan mudah terserang penyakit”. Beliau menjelaskan lagi ”
Kegiatan ini juga untuk membangkitkan kembalai semangat gotongroyong di
tengah-tengah masyarakat, karena selama ini masyarakat tidak ada yang
peduli terhadap sampah-sampah yang berserakan di sekitar mereka “.
“Dengan gotongroyong masalah sebesar apapun pasti dapat terselesaikan”
beliau menambahkan. Tentu saja hal ini sangat baik untuk terus
dilanjutkan. Jika setiap warga suatu tempat sering melakukan kegiatan
gotongroyong sudah pasti daerah tersebut sendirilah yang merasakan
dampak positifnya.