Kantung Semar : Kekayaan hutan Non Kayu Punya Nilai Ekonomi Tinggi

Nepenthes atau biasa dikenal sebagai Kantong semar,dalam bahasa Inggris tumbuhan ini disebut Tropical pitcher plant, yang termasuk dalam familia monotipik, terdiri dari 130 spesies dan belum termasuk hibrida alami maupun buatan. Genus ini merupakan tumbuhan karnivora di kawasan tropis, yang meliputi negara Indonesia , Republik Rakyat Cina bagian selatan, Indochina, Malaysia, Filipina, Madagaskar bagian barat, Seychelles, Kaledonia Baru, India, Sri Lanka, dan Australia. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau Borneo dan Sumatra.



Serangga terjebak masuk ke dalam kantungnya, di pinggir bibir dalam kantung semar mengeluarkan sejenis zat yang merangsang serangga untuk mendekat, kalo serangga itu terpeleset akan masuk ke dalam kantung dan tidak akan bisa keluar .dalam kantung sdh ada zat cair yang mengandung asam tingggi sehingga badan serangga akan terurai dan zat yg terurai itulah yang diserap kantung semar sebagai makanannya.

Hutan alami adalah habitat alami dari tanaman jenis ini. Namun di daerah Tanah karo tanaman ini juga mulai dikembangkan di toko-toko bunga yang berjejer di pinggir jalan. Tanaman ini dijual berkisar antara 20.000-150.000, berdasarkan jenisnya dan tingkat kesulitan dalam mendapatkan tanaman ini. Secara undang-undang tanaman ini memang dilindungi. 

Ini adalah bagian dari kekayaan hutan non kayu yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan sumber pendapatan secara ekonomi masyarakat jika dikembangkan dengan benar dan sesuai prosudur.