Orangutan Day 2013

Puluhan aktivis pecinta orangutan dari Forum Orangutan di berbagai daerah di Indonesia, menggelar kampanye damai untuk menyerukan penyelamatan populasi hewan orangutan dari kepunahan.  Aksi simpatik itu, digelar sebagai bentuk partisipasi di Hari Orangutan SeDunia, Dalam aksinya, mereka menyatakan keberadaan orangutan di dunia kini makin menurun akibat perburuan dan perambahan hutan.


Para aktivis tersebut juga membagikan stiker ajakan penyelamatan orangutan kepada pengguna jalan. Mereka juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan kehidupan orangutan yang makin terancam. Aksi ini pun menyedot perhatian warga. “Kampanye ini sangat penting sebagai salah satu momen besar untuk mensosialisasikan perlindungan dan penegakkan hukum untuk satwa liar di Indonesia, khususnya orangutan. Mengingat tingginya konflik satwa yang ada di beberapa propinsi tempat dimana orangutan hidup, dimana satwa liar selalu jadi korban,” kata seorang aktivis Fora, Ratno Sugito kepada pers, Menurutnya, orangutan adalah hewan unik yang terdapat di hutan-hutan Indonesia. Seperti Aceh dan sumatra utara.

"Namun populasinya kini diperkirakan hanya tinggal sekira 5.000 ekor lagi di alam bebas. Yakni sebagian besarnya atau sekira 60 persen terdapat di Kawasan Ekosistem Leuser dan 40 persen lagi populasinya berada di Taman Nasional Gunung Leuser," jelasnya.  Ratno menyebutkan, dalam 10 tahun terakhir ada 220 orangutan yang berhasil disita dari pemelihara ilegal, masuk ke Balai Karantina Orangutan di Sibolangit, Sumatera Utara. Sayangnya sangat minim kasus pemeliharaan atau perburuan orangutan secara ilegal diproses secara hukum.

60 persen pelaku pemelihara orangutan secara ilegal ini adalah oknum aparatur negara, oknum PNS, TNI dan Polri. Selain itu mereka tidak medapat hukuman seperti yang di katakan dalam uangdang-undang kita. Ini mengindikasikan bahwa undang-undang konservasi itu masih berupa lips servis dan hanya merupakan pepesan kosong.

“Pengubahan atau pengalih fungsian habitat satwa akan berbanding lurus dengan meningkatnya perburuan, perdangan, serta konflik satwa di wilayah Aceh,” katanya.
Menurutnya, untuk menyelamatkan orangutan Sumatera dari kepunahan, butuh penegakan hukum dan jaminan hutan sebagai tempat tinggal mereka dari perambahan dan perburuan.

Peringatan Hari orangutan SeDunia ini dilaksanakan di  Banda Aceh NAD,  Medan, Jakarta dan juga Kalimantan, tujuannya sama untuk menyuarakan penyelamatan orangutan yang kini telah terancam punah akibat hilangnya habitat tempat tinggal mereka yang berganti dengan perkebunan, ladang, perumahan, dan lain-lain.

Peringatan Orangutan day yang dilakukan di berbagai tempat di Indonesia