Air Terjun 7 Tingkat dan Gua Pintu Kuari di KEL

Jika kamu penggemar traveling atau jalan-jalan tak ada salahnya jika kamu mengunjungi tempat yang satu ini, khususnya jika kamu penggila jalan-jalan di alam dan foto grapi tentulah tak akan menyesal jika menyambanginya.  Tempat ini adalah tempat wisata air terjun yang cukup di gemari oleh warga sekitar dan juga warga dari berbagai daerah di aceh dan sekitarnya.  Air terjun tujuh tingkat, yai itulah nama dari tempat ini.


Air terjun Tujuh Tingkat merupakan salah satu obyek wisata alam yang ada di kabupaten Aceh Tamiang,tepatnya berada di Desa Selamat, Kec.Tenggulun. Kabupaten Aceh Tamiang,Jarak dari ibukota Kabupaten menuju lokasi sekitar 60 km, untuk kesana kita bisa menggunakan kendaraan bermotor. dengan waktu tempuh 1-1,5 jam.  Lokasi air terjun ini masih sangat alami, sangat cocok sekali untuk liburan akhir pekan bersama keluarga,

Obyek wisata Air Terjun Tujuh Tingkat  di kabupaten Aceh Tamiang ini merupakan obyek wisata alam yang unik, walaupun terdapat obyek wisata sejenis di tempat lain. Obyek wisata air terjun ini dibilang unik karena mempunyai tujuh tingkatan. Obyek wisata ini masih sangat alami dan mempunyai pemandangan alam yang indah sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempat refreshing dan menyegarkan kembali pikiran dan badan yang penat setelah seminggu beraktifitas.

Dan bagi anda yang menyukai ketenangan dan menjauh dari keramaian, tempat ini bisa dijadikan pilihan wisata. Kekurangan dari obyek wisata ini adalah belum tersedianya sarana yang memadai. Air terjun Tujuh tingkat ini juga cocok untuk dijadikan tempat liburan bersama keluarga atau teman, kesegaran dan keindahan alam di sepanjang jalan menuju lokasi air terjun membuat jalan kaki anda terasa lebih menyenangkan apalagi bila bersama keluarga tercinta. Bagi anda yang menyukai fotografi, tempat ini sangat cocok untuk anda datangi karena pemandangan sangat indah dan sangat alami. 

Menurut Johan (48Thn) Penjaga kawasan ini " Lokasi wisata ini telah lama di temukan yaitu di tahun 1980 an namun karena jalan yang jelek menuju lokasi ini sehingga jarang sekali orang datang ke tempat ini".  Johan juga bertutur , " setelah jalan menuju kesini lebih baik, sekarang banyak pengunjung mendatangi dan berwisata di tempat ini,  pada hari-hari libur nasional dan libur akhir pekan, lokasi ini banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan juga dari berbagai kota di propinsi aceh dan juga dari sumatra utara seperti dari Sigli,Lhok smawe, Banda Aceh, Takengon, Langsa, Besitang,Pangkalan susu, Tanjung pura, Berandan, Stabat dan juga dari medan juga datang ke lokasi ini."


Selain air terjun tujuh, tempat ini juga memiliki wisata gua yang letaknya juga tidak terlalu jauh dari lokasi air terjun ini.  Wisata gua ini juga merupakan wisata budaya dan wisata sejarah, karena pada gua ini juga di temukan ornamen dan benda-benda peninggalan manusia pra sejarah yang menjadikan gua tersebut sebagai tempat tinggal.  Tentu menjadi daya tarik tersendiri jika kamu dapat mengunjungi tempat indah ini.

Menurut keterangan Johan, lokasi wisata ini (air terjun dan gua pintu kuari) ini berada pada kawasan ekosistem leuser (KEL)  yang seharusnya harus tetap di jaga kelestariannya.

Butuh Perhatian Kita

Banyaknya Wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini, ternyata juga memberikan hal negatif terhadap kawasan wisata tersebut, anda jangan terkejut jika anda menemukan banyak sampah plastik yang berserakan di sungai dan di sekitar air terjun ini.  Ternyata kesadaran masyarakat dan pengunjung masih rendah untuk menjaga kebersihan dan dan membuang sampah pada tempatnya  jika terus dibiarkan maka sampah-sampah ini akan terus menumpuk di sungai dan akan mengurangi nilai keindahan dari tempat ini, yang pada akhirnya tempat ini tidak akan lagi dikunjungi oleh wisatawan.

Selain itu kegiatan berladang masyarakat juga berimbas pada hilangnya tutupan vegetasi alami di sekitar tempat ini yang digantikan dengan tanaman perkebunan sawit, karet, dan kakao, sehingga pemandangan yang dihasilkan sedikit berkurang dari segi estetika keindahan alam. Akan sangat bagus jika tutupan alami berupa pohon-pohon besar tersebut di jaga untuk memberikan kesan alami pada tempat ini.

sebelum pulang saya berpesan kepada pak Johan untuk membuat spanduk yang mengajak masyarakat dan pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan tempat ini agar senantiasa asri.  Selain itu saya mengusulkan untuk dibangun sebuah Camping ground untuk tujuan kemah bagi anak-anak sekolah dan mahasiswa agar mendongkrak tempat ini agar lebih di kenal di masyarakat lokal maupun internasional.