Burung Gereja (Passer montanus)

Kita semua pasti tahu Burung Gereja, ya..burung ini memang akrab dengan lingkungan kita (manusia). Burung gereja adalah genus dari burung-burung kecil yang populer sejak ribuan tahun. Di benua Eropa, beberapa spesies burung gereja terjadi penurunan populasi karena berkurangnya lahan pertanian. Burung gereja dianggap sebagai indikator kebersihan udara.

Tahukah Anda, burung gereja sebagian orang secara salah menyebut sebagai burung pipit, ternyata itu salah. Burung gereja terdiri dari setidaknya 45 spesies dan sub-species, burung gereja ini tersebar hampir di seluruh pelosok dunia. Bahkan ada yang bisa hidup di Himalaya terutama di daerah perkotaan dan pedesaan. (coba perhatikan di tempat tinggal kamu)


Burung gereja adalah burung dengan genus Passeridae. Mereka juga dikenal sebagai burung Dunia Lama. Species-species ini sering bersarang di bangunan dan rumah. Di Indonesia mungkin sering dijumpai di bawah atap gereja, hingga disebut sebagai burung gereja. Dan, species Passer montanus mendiami kota dalam jumlah besar. Jadi burung gereja bisa disebut burung liar yang paling akrab dengan manusia. Burung gereja memakan biji-bijian, meskipun juga mengonsumsi serangga kecil. Beberapa spesies mengais makanan di sekitar kota.


Di Indonesia, sub-spesies yang paling terkenal adalah Passer montanus-malaccensis. Sarangnya dibangun dalam rongga-rongga alami, lubang-lubang di sebuah bangunan. Mereka bertelur lima atau enam butir yang menetas di bawah dua minggu.

Konon, karena belum ada penelitian ilmiah yang cukup, keberadaan burung gereja bisa menjadi indikator kebersihan udara di lingkungan tersebut. Jika, ada burung gereja yang berkeliaran di sekitar kita, berarti lingkungan kita udaranya cukup bersih. Ini menjadi indikator sederhana karena burung gereja tidak alergi dengan keberadaan manusia di sekitarnya, atau diistilahkan
"human dominated ecosystem" adalah keistimewaannya. Tak heran, jika jenis ini paling banyak dijumpai di kota-kota besar Indonesia dan di dunia.

Nah sahabat alam saatnya kita juga memperhatikan dan lingkungan disekitar kita. Tidak memburu burung-burung termasuk burung gereja adalah sifat arif dan bijaksana, karena mereka juga diciptakan memiliki peran penting dalam kehidupan kita, jika kita mau belajar.