Hentikan Segera Kerusakan Hutan Manggrove

Hutan manggrove di kawasan pantai Kabupaten Langkat saat ini sudah berada dalam keadaan rusak. Apabila dibiarkan saja tanpa ada upaya untuk mencegahnya maka dikhawatirkan akan semakin parah.



Karena itu aparat terkait diminta untuk segera  turun ta-ngan guna mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi. Harapan ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara H Syah Afandin SH kepada Analisa Rabu (11/9) setelah melihat langsung kerusakan hutan manggrove di Langkat.

H Syah Afandin yang akrab disapa Ondim menduga rusaknya hutan manggrove dilakukan pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi. "Karena itu saya berharap aparat terkait segera turun tangan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut," harapnya. HNSI Sumut sendiri kata Ondim, secara resmi telah melaporkan rusaknya hutan manggrove ini kepada Menteri Kehutanan di Jakarta. "Kami telah mengirimkan bukti-bukti rusaknya hutan manggrove kepada Menteri Kehutanan," ujarnya.

Di samping itu lanjutnya, HNSI Sumut juga akan menyampaikan persoalan ini kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut. "Kami akan menyampaikan hal ini kepada Bapak Kapolda dan berharap Bapak Kapolda segera menurunkan tim untuk mengusut serta mencegah kerusakan lebih parah lagi," katanya.

Menurut Ondim apabila hutan manggrove dibiarkan rusak semakin parah maka kehidupan nelayan tradisional akan semakin sengsara. "Seperti kita ketahui kehidupan nelayan tradisional saat ini sangat menyedihkan sekali. Nelayan tradisional yang melaut dengan alat tangkap sederhana kalah bersaing dengan pengusaha," ungkapnya.

Belum lagi lanjutnya, nelayan tradisional kerap berhadapan dengan nelayan asing yang masuk ke wilayah Indonesia dengan alat tangkap yang sangat canggih.

Rusaknya hutan manggrove kata Ondim pasti akan membuat kehidupan nelayan tradisional semakin sulit. Seperti diketahui hutan manggrove merupakan sumber biota laut yang menjadi makanan ikan. Jadi kalau hutan manggrove musnah maka ikan juga akan semakin sulit ditemui.

"Karena itu mau tidak mau aparat keamanan harus segera turun langsung ke lapangan untuk mengusut penyebab rusaknya hutan manggrove serta menangkap para perusak agar kerusakan yang lebih para lagi bisa dihindari," ujarnya.

Hal ini semua dilakukan kata Ondim, di samping untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam juga untuk kehidupan nelayan yang lebih baik. "Jangan sampai kehidupan nelayan yang susah semakin bertambah susah akibat rusaknya hutan manggrove," tegasnya.