Pemadaman kebakaran lahan yang memicu kabut asap di Riau terus dipadamkan. Tiga helikopter diterjunkan.
Komandan Satgas Udara Kol P Andyawan mengungkapkan hal itu kepada
detikcom, Kamis (29/8) di Pekanbaru. Andy menjelaskan, saat ini
berdasarkan pantauan satelit NOAA Riau masih terdeteksi sebaran lebih
dari 200 titik api.
"Upaya pemadaman sudah kita lakukan dengan mengerahkan tiga heli.
Untuk saat ini kita konsentrasi di Kabupaten Pelalawan, kawasan paling
luas terjadi kebakaran lahan," kata Andyawan yang juga Danlanud Roesmin
Nurjadin ini.
Dia menyebutkan, untuk sekali angkut satu heli bisa membawa 5.000
liter air. Ketiga heli ini terus bekerja maksimal untuk di wilayah
paling luas terjadinya kebakaran lahan. "Tim Satgas Udara mengerahkan
300 personel. Mereka bergantian dalam memadamkan api lewat udara," kata
Andyawan.
Pihak BNPB juga mengerahkan satu pesawat Cassa di pangkalan TNI AU
Pekanbaru. Pesawat ini dalam beberapa hari ini melakukan pemetaan udara.
"Tim BNPB melakukan pemetaan udara untuk membuat hujan buatan," kata
Andy.
Kabut asap yang belakangan muncul kembali di Riau imbas dari
kebakaran lahan ini sudah mengganggu jadwal penerbangan di Bandara
Pekanbaru. Kabut asap membuat jarak pandang di pagi hari terbatas, yakni
di bawah 500 meter.