Tulisan ini memang sangat terlambat, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. ACTION FOR SINABUNG #1 dilakukan pada tahun lalu, dimana tujuan dari kegiatan ini untuk membantu korban erupsinya gunung sinabung sejak tahun 2013 silam. Gunung sinabung telah lama tertidur dan pada tahun 2010 meletus dan menunjukkan aktifitas vulkaniknya, namun hanya sesaat saja kemudian tidur kembali. Hingga tahun 2013 meletus kembali dan hingga kini masih meletus.
Korban dari erupsinya berakibat pada hilangnya mata pencaharian masyarakat yang bermukim di sekitar gunung tersebut. Terutama pada zona-zona terdekat dari gunung tersebut. Hal ini membuat kami merasa terpangil untuk melakukan penggalangan dana dengan tema ACTION FOR SINABUNG.
Kerukunan Muda Mudi (KEMUDI) yang bersekretariat di Jl. Ekarasmi Medan, selama lebih kurang seminggu melakukan penggalangan dana di daerah mereka dengan cara melakukan kutipan di jalan, dan kutipan dari rumah kerumah (dor to dor), selain itu kegiatan mereka juga mendapat sambutan hangat dari Serikat Tolong Menolong (STM) setempat yang juga memberikan bantuan berupa berbagai bahan sembako. Selama seminggu tersebut mereka berhasil mengumpulkan uang sebanyak 4 juta rupiah dan sumbangan berupa sembako dan pakaian bekas layak pakai dari warga serta anggota STM. Kegiatan yang mereka lakukan juga merupakan bagian dari kegiatan Penggalangan dana " Action for Sinabung" . Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari beberapa teman-teman dari negara tetangga diantaranya teman-teman dari Australia, Singapura, Amerika dan juga dari sahabat-sahabat dari Kanada.
Beberapa sukarelawan dari KEMUDI meluncur ke Kabanjahe untuk mendidtribusikan bantuan, sebelumnya mantan anggota KEMUDI yang kebetulan tugas di tanah karo telah berkoordinasi dengan beberapa kamp pengungsian untuk mencari tahu sembako apa saja yang dibutuhkan oleh pengungsi-pengungsi tersebut. Hal ini dilakukan karena beberapa kebutuhan yang dibutuhkan mereka jumlahnya berlebihan sementara kebutuhan lainnya tak tercukupi.
Adapun lokasi pengungsian yang mendapat bantuan dari kegiatan ini diantaranya Kamp pengungsian Gedung UKA yang dihuni oleh 3.500 orang serta kamp pengungsian Muhammadiyah (islamic centre) yang dihuni lebih 600 orang. Adapun bantuan yang disalurkan berupa : beras, minyak, gula, air minum, kemasan, sarden, sabun, sampo, pasta gigi, minyak angin, sofel, pembalut wanita, ikan teri, ikan asin, jeruk, sayuran, dan beberapa kebutuhan lainnya, termasuk makanan ringan untuk anak-anak.
Salahsatu relawan yang ikut dalam kegiatan tersebu (Sri 17 tahun) menyatakan " Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri dan menghilangkan trauma bagi anak-anak korban erupsi sinabung". "Bagi kami sendiri hal ini memupuk rasa kebersamaan dan semangat gotongroyong bahwa masalah sebesar apapun jika dilakukan bersama pasti bisa selesai, dan kegiatan ini menandakan bahwa mereka (red; Pengungsi) tidaklah sendiri, seluruh warga sumatra utara dan indonesia siap membantu mereka". tambahnya. Selaku anak muda kita harus membangun rasa kemanusiaan dan lebih sensitif dengan masalah-masalah sosial yang saat ini sedang terjadi, termasuk masalah bencana yang tentu menjadi masalah kita bersama untuk mengatasinya". tambahnya. Semoga saja sinabung cepat mereda dan para pengungsi dapat kembali pulang kerumah mereka dan menjalankan kehidupan normal mereka.
Tulisan ini dapat dibaca disini