Suatu daerah yang indah bisa
kehilangan estetika keindahannya...karena apa? karena sampah....sampah
sedikit demi sdikit lama-lama menjadi bukit yang akan lambat laun
mengganggu kehidupan kita karena bisa berakibat pada turunnya kesehatan
masyarakat tempat dimana sampah itu berada. Sampah organik dapat
mengundang lalat dan bibit penyakit, baunya yang tidak sedap juga akan mengganggu hidung kita. Sementara sampah anorganik
membutuhkan waktu 100-150 tahun untuk terdekomposisi (khususnya plastik), lamanya waktu suatu sampah terdekomposisi tergantung dengan jenis sampah tersebut,
bahkan sterefoam tidak bisa terdekomposisi.
Sampah anorganik
jika dibuang ke lokasi sumber air (sungai, laut, danau, paret, telaga,
dll) sebenranya lamabat laun juga akan menjadi polutan di air dan
menurunkan kualitas air itu sendiri. Ingat Air dimuka bumi dari bumi
pertama kali diciptakan hingga sekarang jumlahnya tidak pernah bertambah dan juga
berkurang (tetap), sementara air yang dapat kita gunakan semakin
berkurang karena kualitas air semakin hari semakin menurun sehingga air yang dapat kita konsumsi semakin terbatas.
Lebih parah lagi sampah anorganik dapat menyumbat saluran air yang imbas terbesarnya adalah terjadi
banjir karena tersumbatnya aliran air oleh sampah-sampah tersebut, sebagai contoh di kota-kota besar yang sering terjadi banjir karena sampah yang menyumbat aliran sungai.
Selain itu sampah-sampah tersebut dapat menjadi jebakan bagi biota di
sumber air tersebut yang menyebabkan kepunahan atau kematian suatu
mahkluk hidup. Pernah nonton film birds eat plastics? nah itu adalah contoh dari kecerobohan manusia membuang sampah sembarangan yang membunuh banyak burung karena burung tersebut mengkonsumsi sampah-sampah plastik tersebut.
Sampah Tanggung Jawab siapa?
Sebagai
mahluk yang memiliki akal dan fikiran tentu saja sampah itu menjadi
masalah kita bersama, bukan masalah bagi orang lain. Sampah harus dikelola dengan baik agar tidak
mencemari lingkungan kita terutama sumber-sumber air. Setiap kita
mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mengelola sampah-sampah
tersebut. dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat
kesemuanya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, toh
sampah-sampah tersebut kita yang menghasilkannya. Sampah-sampah tersebut sebagian lagi masih bisa di daur ulang dan menjadi matapencaharian dari sebagian orang, artinya sampah memiliki nilai secara ekonomi mikro.
Jika sampah
sampah tersebut dibiarkan tentu saja akan merusak lingkungan kita,
tanah, air dan udara bisa tercemar oleh sampah-sampah yang kita hasilkan
tersebut. Sampah organik dalam proses pembusukannya menghasilakan gas methane yang dapat meningkatkan suhu permukaan bumi yang dikenal sebagai GLOBAL WARMING. Gas tersebut sebenarnya dapat dirubah menjadi energi tabarukan seberti menjadi biogas, dan menjadi kompos. Sampah plastik juga sudah bisa dikembangkan jadi Bahan bakar minyak. sampah jika di kelola dengan benar, akan menghasilkan sesuatu yang dapat kita gunakan kembali
Mari bersama selamatkan Planet kita dengan mengelola
sampah kita dari rumah kita sendiri. dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat serta pemerintah. Planet kita hanya satu dan
diperuntukkan untuk jutaan mahkluk hidup lainnya bukan hanya diperuntukkan untuk kita manusia....